anda pengunjung ke-

Jumat, 06 Januari 2012

COSPLAY dan hubungan dengan manga

Sepintas istilah "Cosplay" tampak benar-benar dimengerti dan ambigu tetapi untuk orang yang berhubungan dengan game dan dunia Manga itu memiliki arti yang signifikan. Cosplay adalah bentuk singkatan dari "Play Costume", dan dapat didefinisikan sebagai sebuah pertemuan orang-orang yang berpakaian dengan kostum yang meniru pakaian yang dikenakan oleh favorit mereka permainan video, manga atau Sci-Fi karakter.

Ini dielu-elukan sebagai seni pertunjukan dan memiliki penggemar dunia berikut substansial atas. Orang-orang yang mengambil bagian dalam cosplay dikenal sebagai Cosplayers. Cosplayers melakukan upaya cermat untuk sempurna meniru getup dan kostum sadar oleh berhala-berhala mereka turun ke rincian terkecil. Maksud dan tujuan Cosplayers adalah untuk menggambarkan karakter favorit mereka dalam setiap aspek dibayangkan yang tidak hanya terbatas pada pakaian mereka. Ini mungkin termasuk bermain keluar ciri-ciri perilaku dan karakteristik mereka mengucapkan frase merek dagang menangkap, ini mirip dengan seorang aktor asimilasi segala sesuatu tentang peran dia / dia bermain.
Tempat dimana cosplays adalah norma, tidak jarang untuk menemukan orang roaming tentang bersahabat dengan orang lain berpakaian sama. Ketika datang ke cosplay, tidak ada pembatasan jenis kelamin atau usia, orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang memiliki gairah seni dipersilakan untuk berpartisipasi, semua yang dibutuhkan adalah memilih karakter dari setiap media untuk mengidolakan dan berpakaian Sejalan.
 
Cosplay berbeda dari yang lain harga kostum tradisional seperti Halloween karena tidak memerlukan hari tertentu untuk dimainkan keluar, ini merupakan praktik semacam cemara dari berbicara dan dapat dilakukan pada waktu tertentu tahun. Tempat cosplay dapat setiap tempat di mana masyarakat umum mengadakan seperti mall, taman hiburan, buku komik dan menunjukkan permainan atau bahkan klub dan kafe.
Dalam Jepang, cosplay telah menerima penerimaan umum dan telah menyusup hidup utama ke tingkat yang sekarang ada kafe dan klub khusus di mana anggota staf berpakaian seperti karakter Anime atau game yang menyenangkan untuk di kunjungi untuk semua penggemar cosplay. Bahkan orang-orang yang tidak menjadi cosplay secara menyeluruh akan menikmati mengunjungi tempat-tempat seperti itu untuk berbagi atmosfer yang tidak konvensional mereka proyek.

Asal cosplay adalah sedikit diperdebatkan dan diselimuti ketidakpastian dengan pendapat umum diterima bahwa itu semua dimulai di Jepang dan dengan cepat menyebar ke negara-Negara Asia lainnya seperti Singapura, Taiwan, Hong Kong dan Cina. Ini sama populer meskipun sedikit perubahan di belahan bumi barat di mana orang rumit berpakaian seperti buku favorit komik mereka, kartun atau karakter film.

DI JEPANG beberapa ada beberapa manga populer (Komik jepang) yang berubah menjadi video game. ada juga manga yang disponsori oleh perusahaan yang bertanggung jawab untuk adaptasi video game dan komik praktik umum untuk perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengatur cosplays. Cosplay yang diselenggarakan oleh perusahaan permainan video memproduksi berfungsi sebagai gimmick pemasaran yang efektif karena mereka mengiklankan usaha mereka kepada massa di asrama, lebih menarik dan tidak konvensional platform.

Comike 77 Cosplay Square

Para otaku mania berkumpul dalam rangka meramaikan ajang Comic Market 77 (Comiket), sebuah festival manga terbesar di Jepang yang diadakan di Tokyo Big Sight International Exhibition Center.


Tokyo Big Sight International Exhibition Center

 

Kostum-kostum yang dikenakan tentu saja berdasarkan serial anime-anime dan manga-manga yang populer di kalangan para otaku, mulai dari "Macross Frontier", "Rebuild of Evangelion," "K-On!", "Nintama Rantaro," "Hatalia: Axis Power," dan tak lupa juga "Sengoku Basara" action game.

"Dibandingkan dengan ajang pameran cosplay lainnya dimana orang-orang lebih cenderung berkostum genre tertentu, jangkauan Comiket jauh lebih luas sehingga para cosplayer bebas berkostum sesuai kesukaan mereka seperti "One Piece" dan "Fullmetal Alchemist." kata idol cosplay Yunmao Ayakawa.


cosplay otaku jepang

cosplay otaku jepang

cosplay otaku jepang

cosplay otaku jepang

cosplay otaku jepang

cosplay otaku jepang

cosplay otaku jepang

MANGA DAN COSPLAY

Manga dalam Konteks Budaya Jepang



Budaya populer Jepang sejak tahun 1990-an mendapatkan perhatian besar dari dunia internasional. Bentuk budaya popular Jepang yang mendunia itu antara lain adalah anime, games manga, dan fashion-style, bahkan hingga bahkan makanan Jepang, seperti sushi, sashimi dan lain sebagainya.  salah satu komponen budaya populer Jepang yang mendunia itu, yaitu manga.
Budaya pop Jepang mulai berkembang saat jaman Edo , ketika Shogun menutup Jepang. Pada masa isolasi ini, Jepang dalam kondisi yang relatif aman, sehingga masyarakat relatif bebas mengembangkan sendiri berbagai aspek sosial, ekonomi, dan budaya mereka tanpa ada campur tangan pihak luar. Kelas menengah tumbuh. Ekonomi terus berkembang, seiring dengan semakin bertumbuhnya kota-kota seperti Edo, Osaka dan lain-lain.
Berbagai macam kesenian yang menjadi cikal-bakal budaya populer Jepang pun bermunculan. Contohnya adalah karya-karya fiksi populer Ihara Saikaku. Novel ini adalah menceritakan tentang kehidupan kelas-kelas pedagang dan samurai. Bisa dibilang ini adalah novel-novel yang sedikit erotis. Pada masa Edo pula berdirilah distrik Yoshiwara. Distrik ini bisa dikatakan sebagai tempat lokalisasi. Namun, selain itu ada juga restoran, dan berbagai macam hal lainnya. Di sinilah kelas-kelas samurai dan pedagang bisa berbaur untuk menikmati hiburan kabuki, bunraku, dan lain-lain.
Misalnya, manga punya hubungan yang sangat erat dengan ukiyo-e, sama-sama sebagai media gambar. Lihat contoh komik Gundam, salah satu icon komik Jepang yang sangat digemari. Juga ada hello kity, salah satu ikon pop culture Jepang, yang setiap tahun meraup keuntungan dari berbagai bentuk. Produk Hello Kitty setiap tahun meluarkan berbagai macam jenis produk mulai dari tempat makan anak-anak, handphone bahkan hingga mobil. Icon lain yang sedang sangat diminati oleh remaja seluruh dunia adalah harajuku style, yang sangat terkenal di dalam dan luar Jepang.
Budaya popular Jepang terkenal di seluruh dunia. Mereka mulai merambah ke luar Jepang. Misalnya di Amerika sendiri, ada salah satu majalah manga yang sangat popular di Jepang, shining gum dan shojo bin, diterbitkan di Amerika. Kemudian, Spirited Away- nya Hayao Miyazaki memenangkan Oscar di amerika pada tahun 2003 sebagai film animasi terbaik.
Dari semua budaya popular Jepang itu, Manga sebagai salah satu budaya popular yang bisa merepresentasikan kehidupan masyarakat Jepang.
Manga itu biasanya diterbitkan dalam dua format, yaitu untuk anak laki-laki dan perempuan, dan dalam bentuk buku atau tankobon.
Majalah manga berisikan cerita-cerita dari beberapa artis manga, yang dikumpulkan, sehingga bila cukup populer bisa dikumpulkan jadi satu buku tankobon itu.
Menurut sejarahnya, manga bisa ditelusuri sejak abad 12. Sejak abad tersebut, masyarakat Jepang sudah sangat akrab dengan medium cerita yang menggunakan gambar. Manga sekarang ini yang menjadi pelopornya adalah Osamu Tezuka. Beliau membuat manga yang bukan hanya untuk anak-anak saja tapi juga untuk orang-orang dewasa. Manga sejak saat itu dibaca dari anak kecil hingga orang dewasa. Semua manga itu memiliki target pembaca yan luas. Makanya manga itu sangat digemari, dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Jepang. Manga juga mudah didapat di mana-mana. Di kafe, di stasiun, di pingir jalan, dan lain-lain. Manga dalam masyarakat Jepang menimbulkan fenomena2 sosial seperti otaku, doujinshi, comic market, dan cosplay.
Otaku adalah seseorang yang sangat menggilai sesuatu. Objek kegilaan mereka adalah seperti manga, anime, games, pc dan segala macam.
Salah satu jenis otaku adalah manga otaku, yaitu orang-orang yang sangat gemar dengan manga dan punya hobi menggambar. Mereka menciptakan manga sendiri dan mereka jual sendiri. Mereka membuat manga yang terkenal di pasaran, mereka gambar ulang sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Jadi mereka meniru gambarnya dan kemudian mengganti cerita serta topiknya sesuai dengan apa yang mereka mau (doujinshi).
Doujinshi juga dijual di komik market (comiket). Selain itu di comiket sering juga diselenggarakan cosplay, yaitu orang2 yang senang berdandan dengan menggunakan kostum2 yang biasanya ditiru dari anime.
Budaya manga sangat terkenal di Jepang maupun dunia internasional. Budaya ini juga merasuki kehidupan masyarakat Jepang, dari kecil hingga dewasa dan berkembang menjadi berbagai fenomena social popular seperti cosplay dan otaku.




Cosplay

Laporan The Economist tahun 2000 sudah menyebutkan Jepang sebagai pusat budaya pop kaum muda, dan pengaruhnya bukan hanya di Asia tapi juga sampai di amerika. Indonesia mendapatkan imbas yang besar, kita melihat bagaimana pengaruh ini sampai ketingkat anak2 bukan hanya mahasiswa. Lihat saja stasiun tv Space Toon. Kalau diperhatikan dari pagi hingga jam 12 malam, semua film di situ adalah film anak-anak dan sembilan puluh persen adalah film Jepang.
Kita menyaksikan bahwa misalnya di film-film seperti Doraemon ataupun shinchan itu kan penuh dengan adegan-adegann kekerasan, dan kenakalan yang kelihatannya nilai-nilai semacam itu bukan hanya di Indonesia , di Jepang pun tidak cocok.
Kalau kita melihat budaya popular Jepang dari perspektif media massa dengan pendekatan yang kuantitatif, kita akan merasa pengaruhnya besar. Kalau kita ke Bandung , di beberapa pusat gaul Ciwalk misalnya, kita bisa melihat para cosplayer secara bebas. Kemudian ada juga pusat-pusat yang menjual aksesori Jepang sekaligus menyediakan pakaian2 yang bisa ditiru dari tokoh-tokoh manga/anime. Toko-toko itu ada banyak dan cukup besar. Di toko-toko itulah berkumpul para pemain dan keberadaan mereka menimbulkan pertanyaan tentang konsep diri mereka. Apakah ada nilai-nilai Jepang yang tertanam pada diri mereka atau tidak?
Cosplay ternyata terdiri dari berbagai aliran, tidak hanya satu aliran. Jenis-jenis cosplay adalah:
- Cosplay J-star: meniru tokoh-tokoh idola Jepang.
- Cosplay anime: meniru tokoh-tokoh anime.
- Crossplay: laki2 yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki2.
- Cosplay manga
- Cosplay ganguro, ini adalah cosplay yang meniru gaya-gaya bintang pop
- Cosplay tokusatsu, adalah cosplay yang meniru tokoh-tokoh superhero Jepang.
Karakteristik umum anggota cosplay party adalah : cuek, narsis, percaya diri, berani berinovasi, nrimo, keras kepala, menerima diri apa adanya, dan tidak suka dikekang. Mereka yakin dengan kemampuan mereka, tidak pernah mencemaskan sesuatu secara berlebihan, karena cuek, sangat percaya diri, merasa tidak gagal karena sudah berusaha, sadar kalau mereka unik dan berbeda-beda.
Ada berbagai alasan mengapa mereka mengikuti trend cosplay. Ada yang ingin tampil semirip mungkin dengan tokoh yang dia perankan/diidolakan. Ada yang ingin tampil seolah sebagai selebriti penting. Ada yang hanya ingin difoto oleh orang-orang. Ada yang memang ketika bertemu dengan komunitas cosplay mereka merasa in-tune dengan komunitas itu, merasa cocok. Saat ini di Jepang, kostum cosplayer tidak hanya berasal dari manga/anime, namun ada juga kostum yang dibuat sendiri oleh para pelakunya.

istilah dalam anime n manga

Bishoujo : anime/manga yang dibuat khusus untuk kesenangan cowok dewasa.Intinya tokoh-tokoh dalam anime/manga tersebut kebanyakan adalah cewek-cewek cantik.
Bishounen : anime/manga untuk kesenangan cewek/wanita.Intinya tokoh dalam anime/manga tersebut kebanyakan adalah cowok-cowok cakep.(misal : perfect girl evolution dll)
Harem : genre anime/manga yang berupa seorang tokoh cowok dikelilingi oleh banyak tokoh cewek.(misal Ichigo 100%,aoi yori aoshi dll)
Mecha : Anime/manga yang berunsur robot & perang.Awalnya diperuntukan untuk shonen tapi shojo sudah mengambil bagiannya juga.(misal : magic knight rayeart,gundam series dll)
Magical Girl : anime/manga yang berunsur sihir dengar main chara shoujo.(misal : sailormoon,cardcaptor sakura dll)
Sentai : anime/manga yang berunsur militer,biasanya menceritakan sejarah yang nyata seperti PD I & PD II.(termasuk group shonen)
Senshi : unsurnya sama dengan sentai namun lebih sering dipakai untuk group shoujo.
Shoujo-ai : anime/manga yang bertemakan girl relationship alias hubungan cewek X cewek,hanya sebatas teman dekat(intim),tapi tidak sampai pada tarap seksual.
Shonen-ai : anime/manga yang bertemakan boy relationship,atau hubungan cowok X cowok,tidak sampai tarap seksual.
Yuri : anime/manga yang bertemakan cewek X cewek(tingkat atas genre shoujo ai)yang berakhir dengan hubungan seksual.
Yaoi : anime/Manga yang bertemakan cowok X cowok(tingkat tinggi dari genre shonen-ai),yang berakhir dg hubungan seksual.Genre ini digemari oleh para cewek dan sebagian besar mangakanya adalah perempuan.Sebutan untuk cewek penyuka genre ini yaitu fujoshi,sedangkan untuk cowok fudanshi.
Ecchi : menunjukan sedikit konten vulgar.Ecchi merupakan lafalan bahasa Jepang pada huruf roman ‘H’ dan H Ini mewakili hurup pertama Hentai,namun Ecchi tidak sampai pada tahap seksual.
Hentai : anime/manga genre tingkat atas Ecchi yang berakhir dengan hubungan seksual.
Anime : [dibaca a-ni-me bukan anim] yaitu animasi khas Jepang singkatan dari animeshon(pelafalan orang Jepang untuk animation).Yang biasa dicirikan dg gambar-gambar bergerak yang berwarna warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita yang ditujukan pd beragam jenis penonton.Anime dipengaruhi gaya gambar manga.
Cosplay : (costum play) atau disebut jg cosu.Suatu acara dimana para fans anime berkreasi dg kostum yang mereka kenakan.Kostum tersebut bisa mereka curi modelnya dari karakter anime/manga.Orang yang melakukan cosu disebut cosplayer.
Chara : karakter/tokoh yang ada dalam anime (chara–>character)
Doujinshi : semacam fanart,yaitu membuat cerita sendiri dg karakter dari anime/manga yang sudah ada atau populer.

Fanservice : adegan yang sengaja dibuat oleh sang mangaka untuk menyenangkan atau merefreshkan pikiran para penggemar dan umumnya FS itu berbau ero.
Fanart : karya para fans berupa gambar chara yang mereka inspirasi dari anime/manga favorit mereka.
Fanfic : cerita karangan dari fans yang menggunakan tokoh/karakter ataupun modifikasi cerita dari sebuah anime/manga.(singkatan dari fanfiction)
Figure : boneka berbentuk tokoh anime/game/manga.
Fujoshi : sebutan untuk cewek-cewek yang menggemari anime/manga bergenre shonen ai atau yaoi.
Fudanshi : sebutan untuk cowok-cowok yang menggemari anime/manga bergenre shonen ai atau yaoi(jarang ini)
Manga : [dibaca man-ga/ma-ng-ga] merupakan komik dalam bahasa Jepang,diluar Jepang kata tsb digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang.
Mangaka : [dibaca man-ga-ka/ma-ng-ga-ka] adalah orang yang menggambar manga,disebut juga komikus kalau di indonesia.
Otaku : sebutan untuk orang-orang yang freak terhadap sesuatu(anime,manga,game)
Lolicon : orang dewasa (pria) yang menyukai anak kecil perempuan.
Shotacon : orang dewasa (wanita) yang menyukai anak kecil laki-laki
OAV/OVA : (Original Video Animation),format dari anime yang tidak ditayangkan di TV,yaitu dalam format video yang dijual bebas di pasaran.
SD : yang jelas bukan Sekolah Dasar,yaitu Super Deformed.Istilah yang digunakan dalam penggambaran karakter anime/manga dg size kerdil,tetapi proporsi tubuh tetap pas.
Chibi : berbeda dg SD.untuk istilah chibi lebih mendekati kesan imut/cute.Perbedaannya hampir tipis dg SD,Pada chibi proporsi ukuran kepala lebih besar ketimbang badan.Biasanya digunakan untuk adegan Joke.
Tankoubon : istilah dalam b.Jepang untuk menyebut terbitan manga dalam bentuk monograf.
Seiyuu : dalam bahasa Indonesia disebut pengisi suara atau biasa disebut dubber.
Ero : hal-hal yang berbau erotisme.
Yaoi : (singkatan dari yama-nashi Ochi-nasi Imi-nashi)istilah lainnya Boys Love/shonen ai.Istilah untuk anime/manga berbau homoseksual.
Yuri : istilah lainnya Shoujo ai kebalikan dari Yaoi,yaitu istilah untuk anime/manga berbau lesbong (wkwk)
Hentai : konten bermateri seks.Mempunyai arti ‘aneh’ karena pada umumnya anime/manga berkonten hentai cenderung menyimpang atau bisa dibilang aneh.
Ecchi : bisa diartikan berkonten porn,tetapi mempunyai batas-batas tertentu(porn ringan)
Uke : berasal dari kata kerja ukeru(menerima).Istilah yang digunakan untuk pair di anime/manga bergenre yuri/yaoi.
Seme : berasal dari kata kerja semeru(menyerang)
Seke : (seme-uke)si tokoh bisa jadi seme maupun uke.
Fukidashi : balon teks pada manga
Omake : bonus berupa cerita pendek/kumpulan gambar manga.

Kata ganti dan Salam

KATA GANTI
Saya = watashi, watakushi, shousa, boku, atashi, ore
Kami = watashitachi, bokutachi, bokura, atashitachi, oretachi
Kamu = anata, kimi, omae
Kamu sekalian = anatagata, kimitachi, omaera
Dia (laki) = kare, karera (jamak)
Dia (perempuan) = kanojo, kanojora (jamak)
Ini = kore, korera (jamak)
Itu = sore, are, sorera (jamak), arera (jamak)

GREETING
Selamat = omedetou (gozaimasu)
Selamat ulang tahun = tanjoubi omedetou
Selamat pagi = ohayou (gozaimasu)
Selamat siang = konnichiwa
Selamat malam = konbanwa
Selamat datang = youkoso, itteirasai
Selamat tinggal = sayonara
Selamat istirahat = oyasumi (nasai)
Apa kabar = ogenki desuka, o kigen ikaga desuka (formal)
Sampai jumpa lagi = mata aimashou, itte mairimasu

Spada = gomen kudasai
Permisi = shitsureishimasu
Silakan = douzo
Maaf = sumimasen, gomen (nasai)
Terimakasih = doumo, arigatou (gozaimasu)
Terimakasih kembali = dou itashimashite
Iya = hai
Tidak = iie
Saya berangkat = ittekimasu
Selamat jalan = itterasshai
Saya pulang = tadaima
Selamat datang = okaeri (nasai)
Selamat makan = itadakimasu
Terimakasih utk hidangannya = gochisousama deshita

Kamis, 05 Januari 2012

teori-teori sastra

Teori berasal dari kata theoria(bahasa latin). Secara etimologis teori berarti kontemplasi terhadap kosmos dan realitas. Secara umum, teori adalah suatu sistem ilmiah atau pengetahuan sistematik yang menetapkan pola pengaturan antara gejala-gejala yang diamati. Teori mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian. makin banyak penelitian yang dituntun oleh teori, maka makin banyak pula kontribusi penelitian yang secara langsung dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. Beberapa teori-teori sastra yaitu teori formalisme, Teori Strukturalisme, Teori Strukturalisme, Dinamik Teori Strukturalisme Genetik, Teori Strukturalisme Naratologi, Teori semiotik, Teori-teori Poststrukturalisme, Teori Poststrukturalisme Naratologi,  teori sosiologi sastra dan teori sosiologi sastra. Berikut penjelasannya :
1.      Teori formalisme. asal mula teori formalisme adalah kelompok formalisme rusia, yang terdiri atas para pakar sastra linguistik. kaum formalisme rusia tahun 1915-1930 dengan tokoh-tokohseperti Roman Jacobson, Rene Wellek, Sjklovsky, Eihenhaum dan Tynjanov. tujuan pokok formalisme adalah studi ilmiah tentang sastra, dengan cara meneliti unsur-unsur kesastraan, puitika, asosiasi, oposisi dan lain-lain. metode formal tidak merusak teks, juga tidak mereduksi, melainkan merekonstruksi dengan cara memaksimalkan konsep fungsi, sehingga menjadi teks sebagai suatu kesatuan yang terorganisasikan. prinsip dan sarana inilah yang mengarahkan pada konep sistem dan akhirnya ke konsep struktur (Ratna,2008:83)
download selengkapnya di :
http://www.ziddu.com/download/18094844/Teoriberasaldarikatatheoria.docx.html

Rabu, 04 Januari 2012

Analisis Pisikologis


TUGAS UAS PENGANTAR PENGKAJIAN SASTRA

Analisis Pisikologis Tokoh Akihiro Tokunaga dalam Novel “SAGA NO GABAI BAACHAN”
Karya Yoshichi Shimada





Oleh:
Kd. Ety Dwiyantari
(0901705024)





SASTRA JEPANG
UNIVERSITAS UDAYANA
2011

 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

     Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra merupakan seni dan karya yang berkaitan dengan ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan. Karya sastra dibedakan atas puisi, drama, dan prosa. Sastra prosa juga mempunyai ragam seperti cerpen, roman, dan novel. Menurut Wellek dan Werren, novel menyajikan kehidupan itu sendiri. Sebagian besar terdiri atas kenyataan social, walaupun karya sastra juga meniru ala dan kehidupan subjetivitas manusia (1990:109). Novel juga mengandung unsur pemikat dalam alur ceritanya yang mudah menimbulkan sikap penasaran bagi pembacanya.  Di Jepang sendiri, sebagai salah satu negara yang memiliki karya-karya sastra yang terkenal di dunia, juga mengenal novel sebagai salah satu genre sastranya. Dalam bahasa Jepang novel disebut dengan shosetsu. Pengertian shosetsu menurut Kawabara Takeo dalam Muhamad Pujiono (2002:3) adalah novel yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat yang lebih menitikberatkan kepada tokoh manusia (Peran) di dalam karangannya daripada kejadiannya.
Pada umumnya, setiap karya sastra memiliki dua unsur yang berpengaruh dalam membangun karya sastra tersebut, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur unsur – unsur yang berada diluar karya sastra itu, tapi secara tidak langsung mempengaruhi karya sastra tersebut atau dapat dikatakan sebagai unsur – unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun tidak ikut menjadi bagian didalamnya. Unsur – unsur ekstrinsik tersebut adalah kebudayaan, sosial, psikologis, ekonomi, politik, agama dan lain – lain yang mempengaruhi pengarang dalam karya yang ditulisnya. Maka penelitian yang meggunakan pendekatan psikologi terhadap karya sastra merupakan bentuk pemahaman dan penafsiran karya sastra dari sisi psikologi. 

download selengkapnya 
http://www.ziddu.com/download/18086590/gayangsejakkeciltinggalbersamaayahibunyadiHirosima.doc.html

Cari Blog Ini