anda pengunjung ke-

Sabtu, 26 Mei 2012

Modalitas dalam bahasa jepang


Pengertian Modalitas Dalam Bahasa Indonesia
Modalitas secara umum merupakan bentuk kalimat yang digunakan untuk mengekspresikan pikiran pembicara terhadap lawan bicaranya dalam berkomunikasi. Sikap ini dapat berupa pernyataan, kemungkinan, kinginan, atau keizinan. Dalam bahasa Indonesia modalitas dinyatakan secara leksikal. Modalitas dalam bahasa Indonesia dinyatakan dengan kata-kata mungkin, barangkali, sebaiknya, seharusnya, pasti, boleh, dan ingin.
Contoh :

  •      Ani kemarin mungkin pergi ke rumah Adi
  •       Saya sebaiknya mengerjakan tugas hari ini
  •       Toni seharusnya hari ini kuliah.
Modalitas dalam Bahasa Indonesia dibagi menjadi lima, yaitu modalitas intensional, epistemik, deontik, dinamik, dan aletis.
1.  Modalitas Intensional adalah modalitas yang menyatakan keinginan, harapan, permintaan, atau ajakan. Modalitas ini ditandai dengan unsur leksikal seperti ingin, mau, tolong, mari, ayo, dan silakan.
2.      Modalitas epistemik adalah modalitas yang menyatakan kemungkinan, kepastian, dan keharusan. Modalitas ini ditandai dengan unsur leksikal seperti mungkin, bisa jadi, belum pasti, dan harus.
3.      Modalitas deontik adalah modalitas yang menyatakan keizinan atau keperkenaan. Unsur penandanya adalah unsur leksikal seperti izin dan perkenaan.
4.      Modalitas Aletis adalah modalitas yang bersangkutan dengan keperluan. Unsur penandanya, seperti harus.

Pengertian Modalitas Dalam Bahasa Jepang

Menurut Masuoka (Sutedi, 2003: 93) modalitas merupakan kategori gramatikal yang digunakan pembicara dalam menyatakan suatu sikap terhadap sesuatu  kepada lawan bicaranya, seperti dengan menginformasikan, menyuruh, melarang, meminta, dan sebagainya dalam keadaan berkomunikasi.
Berdasarkan hal-hal tersebut dapat dikatakan bahwa fungsi dari modalitas adalah sebagai ungkapan untuk menyatakan pandangan subjektif pembicara terhadap lawan bicara.

Jenis-Jenis Modalitas
Menurut Masuoka (Sutedi, 2003:93) menggolongkan menjadi 10 jenis :
1.    Kakugen  [確言]
Kokugen yaitu digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dianggap pasti atas keyakinan penutur.
Contoh :
人間                   死ぬ    もの                だ。
Ningen        wa       shinu    mono               da.
Manusia      TOP     mati     mahluk                        KOP.
‘Manusia adalah mahluk yang akan mati.’

2.    Meirei  [命令]
Meirei yaitu modalitas yang digunakan untuk memerintah lawan bicara agar melakukan sesuatu.
Contoh :
早く           行け!
Hayaku       ike !
Cepak         pergi!
‘Cepat pergi !’

3.    Kinshi kyoka  [禁止許可]
Kinshi kyouka yaitu modalitas untuk menyatakan larangan dan ijin untuk melakukan suatu perbuatan. Untuk menyatakan larangan (kinshi) digunakan verba bentuk te diikuti wa ikenai atau dame da. Untuk menyatakan ijin menggunakan verba bentuk te + mo ii.
Contoh :
明日           来なく            てもいい       です
Ashita         konaku             temo ii             desu.
Besok         tidak datang    boleh               KOP.
‘Besok tidak datang juga tidak apa-apa.’

4.    Irai  [依頼]
Irai merupakan modalitas yang digunakan untuk menyatakan permohonan kepada orang lain, agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Untuk menyatakan pernyataan permohonan digunakan verba bentuk te + kudasai, kure, kureruka, moraeru ka dan sebagainya.
Contoh :
                       閉め            ください
Mado          wo       shimete            kudasai.
Jendela       Acc      tutup (sedang) tolong.
‘Tolong tutup jendela.’

5.      Toui [当為]
Toui adalah modalitas yang digunakan untuk menyatakan keharusan atau saran kepada seseorang. Untuk menyatakan keharusan digunakan verba bentuk kamus + beki, verba bentuk nakerebanaranai, nakutehanaranai, dan sebagainya.
Contoh :
明日           七時                        学校                        来なければならない
Ashita         shichiji            ni        gakkou             ni         konakereba naranai.
Besok         jam 7               Dat      kampus            Dat      harus datang.
‘Besok harus datang ke kampus pukul tujuh.’

6.      Ishi Moushide kanyuu [意思申し出勧誘]
Ishi-moushide-kanyuu, merupakan modalitas yang digunakan untuk menyatakan maksud melakukan sesuatu, menawarkan sesuatu, dan mengajak sesuatu kepada orang lain.
Contoh :
タクシー                       呼びましょうか
Takushii                  wo       yobimashouka.
Taksi                       Acc      mari panggil.
‘Mari, saya panggilkan taksi.’

7.      Ganbou [願望]
Ganbou yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan keinginan, baik berupa perbuatan yang ingin dilakukan sendiri, maupun menginginkan orang lain melakukan sesuatu perbuatan.
Contoh :
その           映画            たい
Sono           eiga     ga        mitai.
Itu               film      TOP     ingin menonton.
‘Saya ingin menonton film itu.’

8.      Gaigen [概言]
Gaigen yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan dugaan atau suatu kemungkinan terhadap sesuatu hal, karena pembicara merasa tidak yakin atau menyampaikan sesuatu berita yang pernah didengarnya. Untuk menyampaikan dugaan, bisa digunakan: darou, hazu da, mitai da, dan sebagainya.
Contoh :
たぶん、   二ださん                来る                だろう
Tabun,        Nida san          mo       kuru                 darou.
Mungkin,    nyonya Nida   juga     datang                         Kop.
‘Mungkin, Nida juga akan datang.’

9.      Setsumei [説明]
Setsumei yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu alasan ketika menjelaskan sesuatu hal.
Contoh :
たろうさん                   その    時、    入院しています。    つまり、       
Tarou san               wa       sono     toki,     nyuuin shite imasu.      Tsumari,
Tuan tarou              TOP     itu        waktu, masuk rumah sakit      mungkin,

                       車検                        受けなかった            わけ    です。
Kare           wa       shaken             wo       ukenakatta                   wake    desu.
Dia              TOP     ujian                Acc      tidak mengikuti           sebab   Kop.
‘Taro saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Dengan kata lain, ia tidak mengikuti ujian.’

10.  Hikyou [比況]
Hikyou yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan perumpamaan antara dua hal atau lebih yang memiliki kesamaan dalam suatu karakternya. Bentuk yang menyatakan hikyou adalah verba bantu you da dan mitai da.
Contoh :
この                                       写実的            で、                写真               
Kono           e                     wa       shajitsuteki       de,                   shashin
Ini               gambar                        TOP     realistis            dengan,           foto                

               ようだ
No               you da.
Gan             seperti.
‘Karena gambar ini realistis,  jadi seperti foto.’

Cari Blog Ini