Sejarah
perkembangan :
Pada zaman Restorasi
Meiji, genre sastra Jepang mulai beralih mengikuti genre barat. Masuknya kesusastraan barat ini
dipelopori oleh golongan terpelajar yang dimulai dengan kesusastraan
terjemahan. Dalam periode awal perkembangan kesusastraan di Jepang timbullah
beberapa aliran sastra, yaitu aliran realisme, romantisme, dan naturalisme. Aliran
romantisme merupakan aliran kesusastraan yang berkembang di zaman modern yang
dipelopori oleh beberapa tokoh, antara
lain : Mori Oogai, Kitamura Tookoku,
Takayama Chogyuu, Izumi Kyooka, Tokutomoi Rooka, Kunikida Doppo, Shimazaki
Tooson dan lainnya.
Tokoh – tokoh yang menjadi
pelopor
aliran romantisme :
1. Mori
Oogai
Mori
Oogai
lahir pada tanggal 17 Februari 1862 dan meninggal pada tanggal 9 Juli 1922 pada umur 60 tahun. Mori Oogai adalah
novelis Jepang, penerjemah, kritikus, sekaligus dokter tentara, peneliti kedokteran, dan
seorang birokrat. Nama aslinya adalah Mori Rintarō . Setelah Perang Dunia II, nama Mori Oogai disejajarkan dengan Natsume
Sōseki sebagai dua
sastrawan besar Jepang dari zaman Meiji
sampai zaman Taisho.
Dia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kekaisaran Tokyo. Mori Oogai merupakan seorang dokter tentara yang dikirim
oleh pemerintah Jepang untuk memperdalam ilmunya di Jerman selama empat tahun
atas biaya negara. Setelah kembali ke Jepang pada Meiji tahun 21 (1888 M), Mori
Oogai dengan aktif mengembangkan pengetahuannya di luar ilmu kedokteran seperti
ilmu kesusastraan, kesenian maupun filsafat barat, yang diperoleh selama
belajar di Jerman.
Sepulang dari Jerman, Mori menerbitkan antologi puisi
terjemahan berjudul Omokage dan Improvisatoren (bahasa Inggris: The Improvisatore: or, Life in
Italy) oleh Hans Christian Andersen diterjemahkannya sebagai Sokkyō Shijin. Mori
mulai aktif sebagai penulis sejak menerbitkan majalah Shigarami Sōshi. Kemudian Mori Oogai dikenal dengan nama Teebesu Hyakumon no Taito (100 Pintu
Kota Thebes), karena banyaknya ilmu pengetahuan yang ia
kuasai. Selain itu, hasil karya–karya Mori Oogai berupa novel, biografi,
drama, kritik, essei, puisi dan terjemahan. Hasil
usaha keras Mori Oogai menjadikan kritik sastra menjadi sebuah
bagian yang memperoleh tempat tersendiri dalam dunia
kesusastraan. Novel yang berhasil ditulisnya berdasarkan kehidupannya selama di
Jerman yaitu Maihime, Utakata no Ki dan Fumizukai. Ketiga novel tersebut menceritakan
tentang percintaan anak muda yang dilukiskan dengan romantis, tetapi berakhir
dengan kesedihan. Dalam usahanya Mori Oogai melakukan pencerahan dalam
kesusastraan berupa kritikan. Kritikan-kritikan Mori
Oogai selalu ditentang oleh kritikus ulung Ishibashi
Ningetsu dan tokoh aliran realisme Tsubouchi Shooyoo.
Karya-karya Mori Oogai :
Novel
: Maihime, Gan, Takesebune dll.
Biografi : Shibue
Chuusai.
Drama
: Tamakusige Futari Urashima.
Kritik
: Tsuki Gusa.
Essei : Munaguruma.
Puisi : Uta Nikki
Terjemahan : Shokyoo
Shijin (novel), Omokage (puisi)
dan Shinbi Kooryoo (teori).
download selengkapnya di :
http://www.ziddu.com/download/19247461/romantisme2003.doc.html
download selengkapnya di :
http://www.ziddu.com/download/19247461/romantisme2003.doc.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar