anda pengunjung ke-

Jumat, 27 April 2012

Aliran Romantisme


Sejarah perkembangan :
Pada zaman Restorasi Meiji, genre sastra Jepang mulai beralih mengikuti genre barat. Masuknya kesusastraan barat  ini dipelopori oleh golongan terpelajar yang dimulai dengan kesusastraan terjemahan. Dalam periode awal perkembangan kesusastraan di Jepang timbullah beberapa aliran sastra, yaitu aliran realisme, romantisme, dan naturalisme. Aliran romantisme merupakan aliran kesusastraan yang berkembang di zaman modern yang dipelopori oleh  beberapa tokoh, antara lain : Mori Oogai, Kitamura Tookoku, Takayama Chogyuu, Izumi Kyooka, Tokutomoi Rooka, Kunikida Doppo, Shimazaki Tooson dan lainnya.

Tokoh – tokoh yang menjadi pelopor aliran romantisme :

1.    Mori Oogai
Mori Oogai  lahir pada tanggal 17 Februari 1862 dan meninggal  pada tanggal 9 Juli 1922 pada umur 60 tahun. Mori Oogai adalah novelis Jepang, penerjemah, kritikus, sekaligus dokter tentara, peneliti kedokteran, dan seorang birokrat. Nama aslinya adalah Mori Rintarō . Setelah Perang Dunia II, nama Mori Oogai disejajarkan dengan Natsume Sōseki sebagai dua sastrawan besar Jepang dari zaman Meiji sampai zaman Taisho. Dia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kekaisaran Tokyo. Mori Oogai merupakan seorang dokter tentara yang dikirim oleh pemerintah Jepang untuk memperdalam ilmunya di Jerman selama empat tahun atas biaya negara. Setelah kembali ke Jepang pada Meiji tahun 21 (1888 M), Mori Oogai dengan aktif mengembangkan pengetahuannya di luar ilmu kedokteran seperti ilmu kesusastraan, kesenian maupun filsafat barat, yang diperoleh selama belajar di Jerman.
Sepulang dari Jerman, Mori menerbitkan antologi puisi terjemahan berjudul Omokage dan Improvisatoren (bahasa Inggris: The Improvisatore: or, Life in Italy) oleh Hans Christian Andersen diterjemahkannya sebagai Sokkyō Shijin. Mori mulai aktif sebagai penulis sejak menerbitkan majalah Shigarami Sōshi. Kemudian Mori Oogai dikenal dengan nama Teebesu Hyakumon no Taito (100 Pintu Kota Thebes), karena banyaknya ilmu pengetahuan yang ia kuasai. Selain itu, hasil karya–karya Mori Oogai berupa novel, biografi, drama, kritik, essei, puisi dan terjemahan. Hasil usaha keras Mori Oogai menjadikan kritik sastra menjadi sebuah bagian yang memperoleh tempat tersendiri dalam dunia kesusastraan. Novel yang berhasil ditulisnya berdasarkan kehidupannya selama di Jerman yaitu Maihime, Utakata no Ki dan Fumizukai. Ketiga novel tersebut menceritakan tentang percintaan anak muda yang dilukiskan dengan romantis, tetapi berakhir dengan kesedihan. Dalam usahanya Mori Oogai melakukan pencerahan dalam kesusastraan berupa kritikan. Kritikan-kritikan Mori Oogai selalu ditentang oleh kritikus ulung Ishibashi Ningetsu dan tokoh aliran realisme Tsubouchi Shooyoo.
Karya-karya Mori Oogai :
       Novel              : Maihime, Gan, Takesebune dll.
       Biografi           : Shibue Chuusai.
       Drama             : Tamakusige Futari Urashima.
       Kritik               : Tsuki Gusa.
       Essei                : Munaguruma.
       Puisi                : Uta Nikki
            Terjemahan      : Shokyoo Shijin (novel), Omokage (puisi) dan Shinbi Kooryoo (teori).

download selengkapnya di :
http://www.ziddu.com/download/19247461/romantisme2003.doc.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini