anda pengunjung ke-

Kamis, 08 Desember 2011

pakaian tradisional Jepang

Pengertian dari furisode adalah kimono berlengan lebar yang dikenakan wanita muda yang belum menikah. Dibuat dari bahan berwarna cerah, motif kain berupa bunga dan tanaman, keindahan musim, binatang, atau burung yang digambar dengan tangan memakai teknik yuzen. Kain bisa bertambah mewah dengan tambahan bordiran benang emas.
Bukaan di bagian lengan kimono yang berdekatan dengan ketiak disebut furiyatsuguchi
Bukaan tersebut sengaja tidak dijahit hingga membentuk kantong lengan baju yang disebut tamoto hingga ke bagian ujung lengan kimono. Lebar tamoto pada furisode bisa mencapai 114 cm atau menjuntai hingga sekitar Pergelangan kaki


 JENIS:
Berdasarkan lebar lengan, furisode terdiri dari tiga jenis: ōburisode (furisode besar, lebar lengan sekitar 114 cm), chūburisode (furisode sedang, lebar lengan dari 90 cm hingga sekitar 102 cm), dan koburisode (furisode kecil, lebar lengan dari 70 cm hingga sekitar 80 cm)









 YUKATA


Yukata adalah kimono santai yang dibuat dari kain katun tipis tanpa pelapis untuk kesempatan santai di musim panas.
Secara lengkapnya Yukata adalah jenis kimono yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Dibuat dari kain yang mudah dilewati angin, yukata dipakai agar badan menjadi sejuk di sore hari atau sesudah mandi malam berendam dengan air panas.
Menurut urutan tingkat formalitas, yukata adalah kimono nonformal yang dipakai pria dan wanita pada kesempatan santai di musim panas, misalnya sewaktu melihat pesta kembang api, matsuri (ennichi), atau menari pada perayaan obon. Yukata dapat dipakai siapa saja tanpa mengenal status, wanita sudah menikah atau belum menikah.
Musim panas berarti musim pesta kembang api dan matsuri di Jepang. Jika terlihat orang memakai yukata, berarti tidak jauh dari tempat itu ada matsuri atau pesta kembang api.
 Wanita biasanya mengenakan yukata dari bahan berwarna dasar cerah atau warna pastel dengan corak aneka warna yang terang.
Corak kain yang populer untuk yukata wanita, misalnya bunga sakura, seruni, poppy, bunga-bunga musim panas. atau ikan mas koki. Karakter anime seperti Hamtaro, Pokemon, dan Hello Kitty populer sebagai corak yukata untuk anak-anak.






Cara mengenakan Yukata untuk perempuan
- Yukata yang dipakai perempuan harus sesuai ukuran badan pemakai agar Yukata terlihat bagus sewaktu dipakai.
- Sewaktu mengenakan Yukata sebaiknya mengenakan Susoyoke (rok dalam yang panjang berwarna putih polos atau bercorak dengan warna cerah)
- Memakai pakaian dalam Hadajuban (pakaian dalam sebanyak 2 lapis) dan mengencangkan tali pengikatnya
- Memakai Yukata. Panjang Yukata selalu melebihi panjang yang dibutuhkan si pemakai sehingga kain Yukata yang panjangnya berlebih harus diangkat sedikit ke bagian pinggang dan dikencangkan dengan menggunakan Koshihimo (sabuk pinggang dari kain)
- Merapikan bagian-bagian Yukata yang sedikit longgar di badan ke arah perut dan mengencangkannya dengan Datejime (kain sabuk pengikat)
- Mengencangkan Yukata dengan melilitkan dan mengikatkan Obi (kain yang dililitkan di pinggang).
- Lebar Obi yang digunakan untuk Yukata adalah setengah dari lebar Obi untuk kimono. Di antara berbagai jenis simpul untuk mengikat Obi, simpul berbentuk seperti kupu-kupu yang disebut simpul Bunko adalah yang paling populer. Simpul Obi yang sudah jadi dan tinggal disisipkan saja pada Obi juga tersedia di toko kimono.



YUKATA PRIA
Bahan yukata pria umumnya berwarna dasar gelap (hitam, biru tua, ungu tua) dengan corak garis-garis warna gelap.






GETA:
Bila dibandingkan yukata wanita, yukata untuk pria lebih sedikit corak dan warna. Tapi untuk urusan geta [sandal kayu] tidak kalah banyaknya dengan wanita. Geta untuk pria ada berbagai jenis, mulai dari geta biasa yang berbahan kayu hingga setta [sandal datar dengan sol kulit].
HAKAMA:
hakama adalah pakaian luar tradisional jepang yang dipakai untuk menutupi pinggang sampai mata kaki.
Dipakai sebagai pakaian bagian bawah, hakama merupakan busana resmi pria untuk menghadiri acara formal seperti upacara minum teh,pesta pernikahan, dan seijin shiki. Anak laki-laki mengenakannya sewaktu merayakan shici-go-san.monstuki yang dikenakan bersama hakama dan haori merupakan setelan baju pengantin pria tradisional.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini